Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Lokasi Penyemprotan Water Mist di Jalur KTT ASEAN
Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Lokasi Penyemprotan Water Mist di Jalur yang dilewati KTT ASEAN

Pemprov DKI Jakarta prioritaskan lokasi penyemprotan uap air atau water mist di gedung yang berada di jalur yang dilewati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan digelar mulai esok hari , 5-7 September 2023 mendatang.
Dalam pernyataannya pada hari Jumat (01/09/2023) lalu, Erni Pelita Fitratunnisa selalu Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyampaikan bahwa alat water mist itu telah tersedia sebanyak 30 unit mesin.
Dalam kegiatan operasional water mist di Balaikota DKI Jakarta pada hari Jumat lalu, Erni menjelaskan bahwa lokasi prioritas diharapkan dapat dilakukan oleh gedung-gedung milik Pemprov yang berada di sekitar Sudirman - Thamrin. Terutama fokus terhadap jalur atau lalu lintas yang difokuskan untuk kegiatan KTT ASEAN yang akan digelar sebentar lagi.
Selain itu, Erni menambahkan bahwa beberapa lokasi yang diwajibkan untuk dipasang alat water mist. Diantaranya yaitu Gedung Wali Kota di 5 Wilayah di DKI Jakarta, Kantor BUMD, Gedung Teknis Jati Baru & Abdul Muis, seeta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang besar. Selain itu, gedung-gedung lain Seperti gedung komersial juga diharapkan dapat melakukan penyemprotan water mist.
Pada Jumat lalu, diketahui Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan water mist di Balai Kota DKI Jakarta.
Erni mengungkapkan bahwa upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi polusi udara di DKI Jakarta. Erni menyampaikan bahwa penyemprotan water mist dilakukan pada 2 gedung Balaikota DKI Jakarta, yakni di Blok G dan Blok H.
Menurutnya, kegiatan itu dapat disebut dengan pilot project atau bisa dibilang proyek percobaan, meskipun telah pernah diuji coba pada tanggal 27 Agustus lalu.
Erni menerangkan bahwa penyemprotan water mist ini menggunakan air yang berasal dari PDAM tanpa campuran apapun. Selain itu, ia menerangkan bahwa alat water mist itu dioperasikan sebanyak 2 x 4 jam selama 1 hari dengan jeda waktu 30 menit hingga 1 jam, sehingga dalam satu hari, total pengoperasiannya selama 8 jam.
Kemudian Erni menyampaikan bahwa kapasitas output alat water mist yaitu 5-10 liter per menit atau sekitar 300 liter per jam.
Sebagaimana mengutip Dari CNNIndonesia.com pada hari Senin (04/09/2023), water mist yang digunakan di Balai Kota terlihat berbentuk kotak kuning dengan corong abu-abu.
Alat semprot tersebut terdiri atas beberapa bagian, mulai dari Nozzle yang berfungsi menciptakan efek kabut atau butiran air yang halus, Pompa yang berfungsi sebagai pendorong air agar air mampu melewati nozzle dengan tekanan yang cukup tinggi, Kipas pendorong yang berfungsi untuk mendorong kabut yang keluar Dari nozzle, dan Tandon air yang berfungsi untuk memastikan air selalu tersedia.
Diketahui, alat semprot itu juga telah dilengkapi dengan roda, sehingga alat tersebut dapat dioperasikan secara mobile atau dapat berpindah posisi.